POV.Rakyat - Geger lagi soal Pilkada Papua. Kali ini di Mamberamo Raya. Ada foto C Hasil TPS Kampung Eri yang viral. Kenapa? Suara paslon BTM-CK yang tadinya 310, tiba-tiba dicoret pakai tipe-x dan jadi 10! Serius nih? Data dari berbagai sumber memang menunjukkan PSU Papua ini penuh drama dari awal. "Saya kira cuma di film-film aja ada yang kayak gini. Ternyata di Papua beneran kejadian," kata Mama Yuli, seorang pedagang di Pasar Sentral, geleng-geleng kepala lihat fotonya di grup WA. Ini bukan lagi sekadar 'ada indikasi', tapi udah 'ada bukti' di depan mata.
Tipe-X Lebih Sakti dari Jari Pemilih?
Ini bukan kali pertama lho, kasus suara 'dihapus' pakai tipe-x di PSU Papua 2025. Sebelumnya juga ada laporan serupa di daerah lain. Polanya sama. Bikin curiga, jangan-jangan ini bukan oknum nakal, tapi memang settingan? Paslon Mari-Yo anteng-anteng aja tuh suaranya, 147. Kok ya cuma suara paslon nomor 1 yang raib? Ini kayak lagi main sulap, tapi yang hilang bukan koin, melainkan hak suara rakyat. Lucunya, alat kontrasepsi aja ada aturannya, masa tipe-x buat ngubah hasil pemilu bebas berkeliaran?
Proses rekapitulasi masih jalan katanya. Tapi dengan bukti yang udah bocor ini, publik makin bertanya-tanya: sebenernya ini pemungutan suara ulang atau pembohongan suara ulang? Pesta demokrasi kok jadi kayak audisi sulap gagal, triknya ketahuan semua.
Mau Sampai Kapan Demokrasi Kita Dicoreng Tipe-X?
Ini bukan cuma soal menang kalah, tapi soal kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi. Kalau suara yang udah dicoblos bisa seenaknya dihapus pakai tipe-x, terus gunanya kita nyoblos capek-capek itu apa? Apa memang demokrasi di Papua ini cuma formalitas? Pertanyaan sederhananya: masih ada harapan kah pemilu di negeri ini bisa jujur dan adil, atau kita memang harus terbiasa dengan 'keajaiban' tipe-x yang lebih berkuasa dari suara rakyat?